Zaman
sudah semakin maju, manusia menjadi individu dengan tingkat
egois yang semakin tinggi, segala cara di lakukan demi mendapatkan keuntungan untuk pribadinya masing-masing, pada saat ini dunia menjadi tujuan utama bagi sebagian orang
yang tidak lagi memikirkan kepentingan setelah kehidupan dunia berakhir.
Saya
pribadi sangat sedih ketika sedang melakukan penelitian di suatu pantai di
Jakarta, saya dan beberapa teman saya mungkin sama seperti anak-anak lainnya
yang tidak melupakan untuk mengambil moment berupa foto atau video, untuk menjadi kenangan di suatu saat nanti kalo kita pernah datang ke tempat ini.
Kesedihan
saya berawal pada saat saya mengingat kata-kata orang tua dulu ketika
sedang melihat laut mereka mengatakan “Lihat laut, tidak ada ujungnya” begitu ucapnya, yang bermaksud kalau laut itu saling terhubung dengan luas di seluruh lautan di seluruh dunia , ketika itu saya berdiri di suatu pantai, tatapan saya langsung tertuju pada lautan luas dimana saya sedang berada,
sungguh berbeda dengan apa yang saya lihat dulu dengan kenyataan yang terjadi
sekarang, saya tidak lagi melihat lautan yang “tidak ada ujungnya” lagi, yang
saya lihat hanyalah pasir-pasir yang membentuk suatu pulau besar dengan
alat-alat atau mesin proyek raksasa, yang sangat super modern dengan segala
kecanggihan serta kemampuan yang sangat hebat.
Itu
adalah Proyek Reklamasi yang sedang di lakukan oleh para pengembang dan
lain-lain yang "katanya" untuk kemajuan kota dan mempersiapkan ibukota
Negara di masa depan menjadi salah satu ibukota termaju di dunia.
Di
dilihat dari tujuan mungkin sangat bagus demi perkembangan kota besar, tapi.
apakah
dengan kamajuan kota di masa yang akan datang semua rakyat yang tinggal di
sekitar proyek yang sedang di lakukan dapat merasakan kesejahteraan sebanding
dengan apa yang mereka dapatkan dari dampak adanya proyek itu?
Penolakan
demi penolakan sering mereka lakukan tapi mungkin membatalkan proyek tersebut
tidak semudah membalikan telapak tangan ,proyek yang memliki sejarah dan
masalah yang sangat panjang hanya mereka yang tau ,iya mereka yang memiliki
kepentingan demi dirinya sendiri ,kita sebagai orang kecil hanya bisa berdoa
agar Allah tuhan yg maha esa mempunyai rencana besar di balik ini semua.
Jadi di
saat dulu (sebelum terjadinya reklamasi) kita bisa bahagia mengambil
moment-moment foto di pantai dengan background laut yang sangat indah yang
tuhan telah berikan dengan segala isinya yang mampu menghidupi para nelayan,
Sekarang hanya bisa tersenyum dengan background foto bukan lagi keindahan alam
tapi dengan alat-alat super itu. Yang mungkin beberapa tahun kedepan akan berubah
menjadi Gedung-gedung pencakar langit, tempat-tempat bisnis, perbelanjaan yang
hanya dapat di nikmati oleh orang-orang yang memiliki kantong besar (Ekonomi
menengah ke atas).
Pada
dasarnya reklamasi pantai Utara Jakarta sangatlah memiliki sejarah panjang dari
sejak jaman dahulu dan hanya bermanfaat untuk para pengembang dan pemilik
kantong-kantong besar, dan reklamasi pantai sudah mulai di salahgunakan
bagi para pengelolah tempat tersebut. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan
bagi lingkungan hidup yang ada wilayah tempat terjadinya reklamasi tersebut
Harapan
saya pemerintah kota
Jakarta harus menata kembali peraturan tentang kebijakan reklamasi
pantai, agar reklamasi pantai tidak membawa dampak buruk bagi kelangsungan
mahluk hidup yang ada di kota Jakarta, selanjutnya para pengelolah Pantai juga
memikirkan apa yang akan terjadi terhadap lingkungan, dan yang terpenting
pikirkan semua masyarakat yang menggantungkan hidupnya kepada pantai utara
Jakarta, sehingga semua masyarakat tetap dapat melanjutkan kehidupannya dengan
layak bahkan menjadi lebih baik bukan menghancurkan cita-cita anak-anak mereka
yang di biayai melalui apa yang mereka dapat dari pantai dan laut yang sekarang
sedang di kuasai oleh bapak-bapak yang hanya memikirkan orang-orang yang memiliki
uang lebih, dan mereka (Warga Sekitar) juga masih warga Indonesia masi satu
bendera "MERAH PUTIH" kami harap mereka juga dapat merasakan
kemerdekaan yang sudah mereka Rasakan sebelum adanya reklamasi yang terjadi
walaupun kehidupan mereka memang masih jauh dari mencukupi setidaknya mereka
masih dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. untuk para petinggi Negara jangan
hanya memikirkan pribadi diri sendri saja kalian di pilih oleh rakyat untuk
mensejahterakan rakyat bukan memperkaya diri sendiri, apabila reklamasi memang
akan di lanjutkan semua masyarakat harus mendapatkan hasil baik dari apapun
yang terjadi tanpa terkecuali.
Foto : Rizky